Verifikasi Lapangan sebagai Calon Geopark Nasional
Geopark Jogja Lakukan Verifikasi
Lapangan untuk Pengusulan sebagai Calon Geopark Nasional
Geopark Jogja telah mengadakan kegiatan
verifikasi lapangan sebagai calon Geopark Nasional yang berlangsung lima hari dari
tanggal 21 Juli hingga 25 Juli 2024. Verifikasi ini dilakukan secara teknis dan
administratif untuk memastikan kesesuaian proposal pengusulan Geopark Nasional
dan Rencana Induk Geopark terhadap kondisi kawasan yang diusulkan, serta
memeriksa kondisi Situs Warisan Geologi (Geosite) yang berada di wilayah
administrasi tersebut.
Tim penilai verifikasi terdiri dari
tiga orang assessor yaitu:
- Bapak Rudy Suhendar (Anggota Pakar Komite Nasional Geopark
Indonesia)
- Bapak Yusdi Lamatenggo (GM Badan Pengelola UNESCO Global Geopark
Raja Ampat)
- Bapak Abdillah Baraas (Ketua Tim Teknis Badan Pengelola UNESCO
Global Geopark Ijen)
Agenda Verifikasi (21 - 25 Juli 2024):
Hari Pertama (21 Juli 2024): Agenda pembuka adalah paparan dari General Manager Badan Pengelola Geopark Jogja di
hadapan para assessor.
Hari Kedua (22 Juli 2024): Kegiatan dimulai
dengan kunjungan ke Kantor Sekretariat Badan Pengelola, dilanjutkan audiensi
dengan Wakil Gubernur DIY. Verifikasi lapangan dimulai dengan menelusuri
Heritage Track Kawasan Cagar Budaya Kraton (The Cosmological Axis of
Yogyakarta and Its Historic Landmark-World Heritage), dilanjutkan kunjungan
ke Geosite Batugamping Eosen - Biosite Cagar Alam Batu Gamping & Taman
Wisata Alam Batugamping. Kemudian menuju View Point Goa Jepang Pundong
dan Geosite Gumuk Pasir Parangtritis. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan
hubungan antara Kraton Ngayogyakarta-Sumbu Filosofis-Sumbu Imajiner dengan tema
Geopark Jogja yaitu Keistimewaan Harmoni Merapi-Gumuk Pasir Parangtritis.
Hari Ketiga (23 Juli 2024): Dimulai dengan
kunjungan ke SMKN 2 Depok Sleman untuk melihat Geocorner yang telah dibuat para
siswa, dilanjutkan ke Museum Gunung Api Merapi dan View Point
Merapi-Turgo-Plawangan. Kemudian melihat aktivitas di Rumah Promosi dan Wisata
Edukasi Jadah Tempe, dilanjutkan ke Geosite Aliran Piroklastik Bakalan dan
ditutup dengan kunjungan ke Tebing Breksi Piroklastik Sambirejo. Kegiatan hari
ketiga juga bertujuan mengenalkan hubungan antara Kraton Ngayogyakarta-Sumbu
Filosofis-Sumbu Imajiner, serta menyoroti implementasi program COE Penelitian
dan Pendidikan Kebumian, pengembangan Geosite sebagai Museum Terbuka dan
sebagai objek Geowisata.
Hari Keempat (24 Juli 2024): Kunjungan pertama
dilakukan ke Kampus Lapangan Institut Teknologi Negeri Yogyakarta (ITNY) yang
berada di Kulonprogo, dilanjutkan ke View Point Gunung Gajah dengan pembahasan
tema geopark mengenai Gunung Menoreh. Kemudian melihat aktivitas dari Geoproduk
P4S Sumber Rejeki. Kunjungan hari keempat ini terdiri dari aktivitas geowisata
dan implementasi program COE Penelitian dan Pendidikan Kebumian, serta
menampilkan keindahan bentang alam Perbukitan Menoreh.
Hari Kelima (25 Juli 2024): Diawali dengan
kunjungan ke kawasan Geosite Mangan Kliripan-Karangsari yang terdiri dari Rumah
Arsip, Eks Terowongan PPTM, Eks Terowongan Holiday, dan Singkapan Mangan.
Setelah itu, melihat aktivitas di Jemparingan Bajra Lungit untuk melihat geo
activity. Hari terakhir dari rangkaian verifikasi ditutup dengan Bedah
Dossier oleh Tim Verifikasi Geopark Nasional.
Kegiatan
verifikasi ini merupakan langkah penting dalam upaya Geopark Jogja untuk diakui
sebagai Geopark Nasional, yang diharapkan dapat mendukung pelestarian warisan
geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati di Yogyakarta.