Tema dan Sub Tema Penjelajahan Geopark Jogja

Pada halaman Profil telah disampaikan sekilas tentang Tema Geopark Jogja.Tema utama Geopark Jogja adalah:


Keistimewaan Harmoni Gunung Merapi-Gumuk Pasir Parangtritis”


Dalam memahami dan menjelajahi keistimewaan ini, Anda dapat melakukan perjalanan dalam segmen-segmen yang disebut sebagai Geotrail. Geotrail dalam Geopark Jogja merupakan turunan Tema Utama dalam beberapa beberapa sub tema Geopark Jogja, diantaranya adalah:


  • Subtema 1. Jalan Lintasan Merapi-Parangtritis (The Passage of Merapi-Parangtritis). Gunung Merapi membentuk koridor bentangalam yang terkoneksi atau terbuka langsung sampai ke Pantai Selatan Jogja, dan lorong bentang alam ini menjadi keunikan sekaligus keistimewaan Yogyakarta, ditandai dengan terbentuknya sistem Gumuk Pasir Barchan Parangtritis yang memiliki keunikan taraf internasional.

Subtema 1.1. Merapi Tua dan Muda : Turgo-Plawangan & Bakalan (Old and Young of Merapi : Turgo-Plawangan & Bakalan). Merapi disusun oleh produk Merapi Tua dan Merapi Muda, yang dapat dilihat di Turgo-Plawangan & Aliran Piroklastik Bakalan. Turgo-Plawangan merupakan bagian dari fase Merapi Tua yang berumur sekitar 60.000 tahun yang lalu (Newhall et al, 2000), sedangkan Aliran Piroklastik Bakalan yang berada di selatan Gunung Merapi merupakan bagian dari fase Merapi Muda yang terbentuk pada tahun 2010.

Subtema 1.2. Gumuk Pasir Parangtritis (Parangtritis Sand Dune). Gumuk Pasir Parangtritis merupakan gumuk pasir istimewa karena satu-satunya gumuk pasir di pantai selatan jawa, yang terbentuk oleh proses geologi modern, dengan sumber utama material pasir berasal dari Gunung Merapi, yang tertransport oleh aliran sungai Kali Opak, dan kemudian gelombang laut dan angin dari arah tenggara yang relatif konstan dibantu dengan terdapatnya tebing terjal dan kuat akibat pengaruh benturan tebing menerbangkan pasir ke daratan membentuk morfologi gumuk pasir yang khas, terutama tipe Barchan.

Subtema 1.3. Sesar Opak Jogja (Opak Fault Jogja). Bukti Sesar Opak Jogja dapat dilihat di Bukit Mengger dan Nglepen. Pada SOBM dapat dilihat singkapan sesar/patahan yang merupakan bagian dari zona Sesar Opak. Sedangkan di Nglepen dapat dilihat produk rayapan tanah akibat dari gempa oleh pergerakan Sesar Opak Jogja.

  • Subtema 2. Gunung Api Purba (Ancient Volcano). Variasi Gunung Api Purba Jogja terdiri dari Gunung Api Bawah Laut dan Gunung Api Strato Vulcano yang tersebar membentuk punggungan di sisi barat dan timur laut Jogja. Di bagian tengah terdapat perbukitan intrusi tertua di Godean.

Subtema 2.1. Pegunungan Menoreh (Menoreh Mountains). Perbukitan Menoreh yang terdiri dari Gunung Ijo, Gunung Gajah, dan Gunung Menoreh secara geologi memiliki keistimewaan yaitu membentuk kubah memanjang berarah utara selatan, membentuk benteng alami di sisi barat Jogja sehingga mendukung pembentukan koridor Merapi-Parangtritis.

Subtema 2.2. Gunung Api Purba Bawah Laut dari Kalitirto ke Mangunan (Submarine Volcanoes from Kalitirto to Mangunan).  Perbukitan Baturagung yang terdiri dari Perbukitan Prambanan, Perbukitan Imogiri dan Perbukitan Dlingo berarah utara timur laut, membentuk benteng alami di sisi Timur Jogja sehingga mendukung pembentukan koridor Merapi-Parangtritis.

Subtema 2.3. Intrusi Purba Sub Volcano Godean-Seyegan (Ancient Sub Volcano Intrusion of Godean-Seyegan). Intrusi Purba Sub Volcano Godean-Seyegan menempati kawasan dataran rendah Yogyakarta, yang merupakan kompleks perbukitan intrusi.

  • Subtema 3. Tambang Mangan Kliripan-Karangsari (Manganese Mine of Kliripan-Karangsari). Tambang Mangan Kliripan-Karangsari memiliki singkapan endapan mangaan. Singkapan tersebut dapat dilihat di terowongan, lubang-galian horizontal maupun vertikal, di tebing jalan, tegalan dan sebagainya Ex Tambang Mangaan Kliripan-Karangsari.

  • Subtema 4. Bukit Gamping Purba Ambarketawang (Ancient Limestone Hill of Ambarketawang). Bukit Gamping Purba Ambarketawang merupakan singkapan langka berbentuk monumen batu gamping berumur Eosen, dan memiliki kaitan dengan tapak bukti peradaban Jogja.

  • Subtema 5. Goa Puncak-Bukit Kiskendo (The Hilltop Cave of Kiskendo). Goa Puncak-Bukit Kiskendo merupakan salah satu goa karst yang tertinggi Jogja yang merupakan rekaman penting berakhirnya masa gunungapi purba OAF dan pengangkatan batuan karbonat platform Formasi Jonggrangan.