Sekretariat Forum Warisan Geologi Kabupaten Sleman yang bertempat di Bappeda Sleman menyelenggarakan kegiatan Field Trip di Geodiversity Site Kekar Kolom Kalikuning dan Geosite Merapi Tua Turgo Plawangan pada Kamis (14/9). Kegiatan Field Trip dengan tema Pengenalan Geopark Jogja di Kabupaten Sleman dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman menyeluruh kepada Anggota Forum Warisan Geologi Kabupaten Sleman mengenai Geopark Jogja melalui pembelajaran terbuka di lapangan. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan (PIWPP) selaku Badan Pengelola Geopark Jogja.

Kegiatan Field Trip terdiri dari dua aktivitas, yaitu tracking ke Geodiversity Site Kekar Kolom Kalikuning dan Eksplorasi Geosite Merapi Tua Turgo Plawangan. Sebelum melakukan tracking, peserta menerima penjelasan dan arahan dari Tenaga Ahli UPN dan Balai TNGM di Kalikuning Park. 

Kegiatan tracking dimulai dari Kalikuning Park hingga lokasi Geodiversity Site Kekar Kolom Kalikuning. Sepanjang perjalanan, peserta diberikan penjelasan oleh Tenaga Ahli UPN (C. Prasetyadi) dan Pemandu TNGM (Putu Dhian Budhami).

“Lembah Kalikuning dulunya adalah punggung bukit Merapi Tua, sementara tebing di kiri dan kanan merupakan lembah yang terisi oleh produk aktivitas Merapi, sehingga pada dinding-dinding dapat terlihat lapisan- lapisan batuan khas yang menggambarkan fase konstruktif Merapi”, ujar C. Prasetyadi selaku Tenaga Ahli UPN. Selanjutnya, Putu Dhian Budhami selaku Pemandu TNGM menjelaskan beberapa biodiversity yang ditemukan di sepanjang perjalanan, seperti Anggrek Putih, Anggrek Hitam, Anggrek Vanda Tricolor, dan Edelweiss Merapi".

Peserta tiba di Kekar Kolom Kalikuning pada pukul 10.00 WIB, sebagai salah satu lokasi salah satu Geodiversity Site Geopark Jogja yang berjarak 5,3 km dari puncak Merapi. “Berdasarkan informasi BPPTKG, tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini memasuki Level III (Siaga), masyarakat dihimbau berada pada radius yang aman, >5 km. Lokasi Kekar Kolom Kalikuning berada pada radius 5,3 km, masih berada pada radius yang aman” ujar Makwan selaku Kepala BPBD Kabupaten Sleman menunjukkan pada aplikasi Paman Lepi (Panduan Aman Lereng Merapi).


Kegiatan Field Trip dilanjutkan dengan eksplorasi Geosite Merapi Tua Turgo-Plawangan. C. Prasetyadi menjelaskan mengenai sejarah Gunung Merapi, mulai dari Merapi Tua hingga Merapi Muda.  “Gunung Merapi tidak berbentuk kerucut sempurna, melainkan ada bagian-bagian lain. Terdapat Turgo dan Plawangan yang merupakan bagian dari Merapi Purba, usianya sekitar 5000 tahun yang lalu, dan Geger Boyo yang merupakan bagian dari Merapi Tua, usianya sekitar 2000 tahun yang lalu. Merapi yang terlihat saat ini adalah Merapi Modern yang bersifat konstruktif”, jelasnya.

Kegiatan Field Trip ditutup oleh Dona Saputra Ginting selaku Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Sleman sekaligus Ketua Sekretariat Forum Warisan Geologi Kabupaten Sleman. Dona berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas pengelolaan Geopark Jogja di Kabupaten Sleman, agar 3 pilar Geopark Jogja sebagai pusat edukasi, konservasi, dan ekonomi masyarakat dapat terwujud. (***REL/Forum Warisan Geologi Kab. Sleman).


Sumber : Klik Disini