Pada Kamis (22/8/2024), Badan Pengelola Geopark Jogja menggelar focus group discussion (FGD) bertajuk Komitmen Keberlanjutan Pengelolaan Calon Geopark NasionalFGD ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan verifikasi lapangan sebagai Calon Geopark Nasional yang telah dilaksanakan pada 21-25 Juli 2024.

FGD digelar secara hybrid (daring dan luring) dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, diantaranya Pemda DIY, Pemkot Yogyakarta, Pemkab Kulonprogo, Pemkab Sleman, Pemkab Bantul, Kasultanan Ngayogyakarta, Kadipaten Pakualaman, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Balai Geospasial Pesisir dan Gumuk Pasir - Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Pengelola Geopark Jogja, Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Biosfer Merapi, Merbabu, Menoreh Wilayah DIY, Pengelola World Heritage (Warisan Dunia), Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), dan Tim Verifikasi Geopark Nasional (TVGN).

Dalam FGD ini, disepakati beberapa poin penting, yaitu:

  1. Pengelolaan Warisan Geologi (Geoheritage): Pengelolaan Geopark Jogja akan dilakukan secara bijak dengan memperhatikan nilai keunikan geologi dan kelestariannya. Hal ini penting untuk menjaga dan melestarikan situs geologi yang memiliki nilai ilmiah dan budaya yang tinggi.
  2. Pelestarian Keanekaragaman Hayati dan Budaya: Upaya pelestarian tidak hanya fokus pada keanekaragaman hayati (Biodiversity), tetapi juga pada keragaman budaya (Cultural Diversity). Pengelolaan ini akan dilakukan melalui kegiatan yang terencana dan berkelanjutan.
  3. Pengelolaan Keragaman Geologi (Geodiversity): Geopark Jogja akan dikelola dengan mempertimbangkan kesatuan fenomena geologi penting suatu daerah, yang menjadi dasar dalam pembangunan berkelanjutan.
  4. Sinergi dengan Berbagai Pihak: Pengelolaan Geopark Jogja akan melibatkan sinergi dengan berbagai pihak melalui tiga pilar utama: konservasi, penelitian dan pendidikan, serta pemberdayaan perekonomian masyarakat setempat. Manajemen pengelolaan yang berkesinambungan akan menjadi kunci dalam memastikan kelangsungan program ini.

Dengan ditandatanganinya Komitmen Keberlanjutan Pengelolaan Calon Geopark Nasional, diharapkan adanya sinergi yang terus berlanjut antara Badan Pengelola dan pihak-pihak terkait. FGD ini menjadi langkah penting dalam memperkuat komitmen dan sinergi antar-stakeholder dalam upaya menjadikan Geopark Jogja sebagai Geopark Nasional yang mampu melestarikan warisan geologi, hayati, dan budaya, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Yogyakarta.