Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menetapkan 20 lokasi di DIY sebagai warisan geologi (geoheritage). Penetapan ini dilegalkan dalam Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13.K/HK.01/MEM.G/2021 tentang Penetapan Warisan Geologi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu yang menjadi dasar penetapan lokasi geoheritage yaitu pertimbangan komponen geologi unggulan dan pengkriteriaan tertentu.

Warisan geologi (geoheritage) di DIY tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman. Uniknya, geoheritage yang dimiliki DIY tersebar di 2 (dua) kawasan Geopark. Sebanyak 5 (lima) geoheritage terletak di UNESCO Global Geopark Gunung Sewu dan 15 (lima belas) geoheritage terletak di Geopark Jogja. Berikut adalah daftar geoheritage di DIY:

  1. Geoheritage di UNESCO Global Geopark Gunung Sewu 

  1. Gunung Ireng Pengkok, di Kalurahan/Desa Pengkok, Kapanewon/Kecamatan, Kabupaten Gunungkidul;

  2. Gunungapi Purba Nglanggeran, di Kalurahan/Desa Nglanggeran, Kapanewon/Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul;

  3. Gunung Genthong Gedangsari, di Kalurahan/Desa Ngalang Kapanewon/Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul;

  4. Bioturbasi Kali Ngalang, di Kelurahan/Desa Ngalang, Kapanewon/Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul; dan

  5. Gunungapi Purba Siung-Batur-Wediombo, di Kalurahan/Desa Balong, Kapanewon/Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul,


  1. Geoheritage di Geopark Jogja

  1. Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo, di Kalurahan/Desa Gerbosari, Kapanewon/Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo;

  2. Perbukitan Asal Struktur Geologi Widosari, di Kalurahan/Desa Ngargosari, Kapanewon/Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo;

  3. Formasi Nanggulan Eosen Kalibawang, di Kalurahan/Desa Banjararum, Kapanewon/Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo;

  4. Goa Kiskendo, di Kelurahan/Desa Jatimulyo, Kapanewon/Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo;

  5. Mangan Kliripan-Karangsari, di Kalurahan/Desa Hargorejo, Kapanewon/Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo;

  6. Kompleks Perbukitan Intrusi Godeaa, di Kalurahan/Desa Sidorejo, Kapanewon/Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman;

  7. Kompleks Batuan Merapi Tua Turgo-Plawangan Pakem, di Kalurahan/Desa Purwobinangun dan Hargobinangun, Kapanewon/Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman;

  8. Aliran Piroklastik Bakalan, di Kalurahan/ Desa Argomulyo, Kapanewon/Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman;

  9. Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo, di Kalurahan/Desa Sambirejo, KapanetuonfKecamatan Prambanan, KabuPaten Sleman;

  10. Rayapan Tanah Ngelepen, di Kalurahan/Desa Sumberharjo, Kapanewon/Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman;

  11. Lava Bantal Berbah, di Kalurahan/Desa Jogotirto dan Kalitirto, Kapanewon/Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman;

  12. Batugamping Eosen, di Kalurahan/Desa Ambarketawang, Kapanetuonf Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman;

  13. Sesar Opak Bukit Mengger, di Kalurahan/Desa Trimulyo, Kapanewon/Kecamatan Jetis dan Kalurahan/Desa Segoroyoso Kapanewon/Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul;

  14. Lava Purba Mangunan, di Kalurahan/ Desa Mangunan, Kapanewon/Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul; dan

  15. Gumuk Pasir Parangtritis, di Kalurahan/ Desa Parangtritis, Kapanewon/Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.