Geopark Jogja Selenggarakan Bimtek Penggerak di Kulon Progo, Perkuat Kapasitas Pengelola Geosite
Pada Kamis (13/11/2025) lalu, Geopark Jogja kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggerak, bertempat di Kalurahan Hargorejo, Kulon Progo. Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola geosite yang berada di wilayah Kabupaten Kulon Progo sebagai upaya peningkatan kapasitas pengelolaan destinasi berbasis warisan geologi.
Bimtek Penggerak menjadi rangkaian lanjutan dari seri pelatihan yang telah dilaksanakan sejak awal tahun, yakni Bimtek Edukator dan Bimtek Manajemen. Melalui kesinambungan kegiatan ini, Geopark Jogja berkomitmen memperkuat peran pengelola geosite agar mampu mengembangkan destinasi secara profesional, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tiga narasumber hadir dalam kegiatan ini dengan topik pembahasan yang saling melengkapi:
Dr. Ir. C. Prasetyadi, M.Sc membuka sesi dengan materi “Tema, Pembentukan Bhumi Jogja, dan Arti Penting Geosite” untuk memperkuat pemahaman mengenai potensi geologi yang dimiliki kawasan.
Mursidi, Ketua Pokdarwis Gunung Api Purba Nglanggeran (Geopark Gunungsewu), membagikan pengalaman tentang “Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Paket Wisata Desa Nglanggeran”.
Kholik Widiyanto, Ketua Pokdarwis Tebing Breksi, menyampaikan materi “Sinergi Pemerintah Kalurahan–BumKal–Pokdarwis dalam Pengelolaan Geosite Tebing Breksi” yang menekankan pentingnya kolaborasi multipihak.
Melalui penyelenggaraan Bimtek yang melibatkan para pengelola geosite secara langsung, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola geosite secara efektif dan berkelanjutan. Geopark Jogja mendorong peningkatan kemampuan pada tingkat individu, organisasi, hingga sistem untuk menciptakan pengelolaan yang tidak hanya efisien tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya.
Dengan komitmen berkelanjutan dalam pembinaan SDM dan penguatan kelembagaan, Geopark Jogja berharap seluruh geosite di Kulon Progo maupun wilayah lainnya mampu berkembang sebagai destinasi edukatif, konservatif, dan produktif yang membawa manfaat bagi generasi saat ini maupun yang akan datang.