Yogyakarta, 18 Maret 2025 – Badan Pengelola Geopark Jogja menggelar rapat kick off meeting untuk membahas program kerja tahun anggaran 2025. Rapat ini dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait serta akademisi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Rapat ini dibuka oleh Plt. Kepala Biro PIWP2, Drs. Trisaktiyana, M.Si, yang menekankan pentingnya empat pilar utama dalam pengelolaan Geopark, yaitu konservasi, edukasi, pengembangan perekonomian masyarakat, dan sarana pelaksanaan. Beliau mengibaratkan keempat pilar ini sebagai roda mobil, dimana jika salah satunya tidak berjalan, maka Geopark Jogja tidak akan bisa maju secara optimal.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager Geopark Jogja menyampaikan bahwa tahun ini Geopark Jogja akan ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Penetapan ini menjadi batu loncatan penting dalam upaya menuju UNESCO Global Geopark (UGGp) yang ditargetkan pada tahun 2028. Ke depan, sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci utama untuk mencapai target ini.

Pada sesi pemaparan, perwakilan dari Forum Geoheritage Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kulon Progo mempresentasikan rencana kerja masing-masing kabupaten. Selain itu, mereka juga menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses pengelolaan geosite di wilayah mereka.

Diskusi yang berlangsung dalam rapat ini memberikan banyak masukan bagi Badan Pengelola Geopark Jogja. Para akademisi yang hadir turut menyampaikan pentingnya meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan geopark. Diharapkan, program dan kegiatan yang dirancang ke depan tidak hanya meningkatkan eksistensi Geopark Jogja, tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Dengan komitmen bersama dan kerja sama lintas sektor, Geopark Jogja optimis dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.