Geosite Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo sejak tahun 1980-an menjadi objek tambang oleh masyarakat setempat, dan kemudian berhenti pada Mei 2015, sesuai dengan arahan Gubernur kemudian dialihfungsikan menjadi objek geowisata. Momen tersebut merupakan awal peralihan pekerjaan dan aktifitas masyarakat dari penambang menjadi pengelola objek geowisata hingga saat ini. Pengelolaan geowisata tersebut dilakukan oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Sambimulyo. Tebing Breksi Piroklastik menjadi rujukan alih kegiatan masyarakat dari kegiatan pertambangan rakyat dan seniman ukir batu menjadi kegiatan pengelolaan geowisata dan contoh keberhasilan pengembangan kawasan dengan konsep dan tematik yang konsisten.